Sabtu, 05 Februari 2011

Mari Bercangkrama

Hai teman, janganlah kau bermurung durja.
Hai kawan, janganlah kau berburuk sangka.
Hai sahabat-sahabatku marilah kita bercengkrama.
Dimana dulu begitu indah dan begitu nyata.
Titik nadir ini mulai di uji.
Kesabaran sudah mulai meninggi.
Langkah tertatih setiap hentakannya kebumi.
Keyakinan dan kepercayaan tak perlu disesali.
Serap lagi aroma bunga yang mekar di halaman.
Pandangi kuda-kuda di savana malahap rerumputan.
Kicauan burung nuri sampai ke awan.
Bukankah ini yang selalu kita dambakan.
Setiap pribadi manusia punya keyakinan.
Setiap hamba Tuhan punya kepercayan.
Lepaskanlah semua ini untuk saling mengerti.
Kita bicara, kita terdiam,kita terbawa, untuk merasakan.
Kita terlepas, kita tertawa, untuk melupakan.
Untuk teman, kawan, dan sahabat-sahabatku yg bermurung durja, berburuksangka, dan sudah lama tidak bercengkrama.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

trus solusinya apaan dong biar bisa bercengkrama