Menulis Langit
~Sebuah ekspresi memutar waktu dan melukiskannya dalam tulisan, karena hidup sungguh indah untuk dinikmati~
Senin, 16 Februari 2015
Kamis, 04 Desember 2014
Jasa Pengukuran Tanah di Kota Padang
Saya Adi Putra, lulusan Teknik Geodesi ITB, ingin menawarkan jasa pengukuran tanah di kota padang,
bagi Bapak, Ibu, dan agan- agan sekalian, yang mengalami masalah dalam pengukuran tanah dan topografi, saya siap membantu anda,
segera hubungi saya di : 085320414386
untuk masalah biaya bisa kita bicarakan, alias nego.
biasanya sih 1 Ha, 1,5 juta. untuk peta topografi( peta kontur)
750 rb utk peta luas wilayah(peta buta)
saya juga membuka jasa pelatihan autocad, minescape( untuk pertambangan) dan arcgis.
sekali lagi jia anda berminat segera hubungi saya di: 085320414386
bagi Bapak, Ibu, dan agan- agan sekalian, yang mengalami masalah dalam pengukuran tanah dan topografi, saya siap membantu anda,
segera hubungi saya di : 085320414386
untuk masalah biaya bisa kita bicarakan, alias nego.
biasanya sih 1 Ha, 1,5 juta. untuk peta topografi( peta kontur)
750 rb utk peta luas wilayah(peta buta)
saya juga membuka jasa pelatihan autocad, minescape( untuk pertambangan) dan arcgis.
sekali lagi jia anda berminat segera hubungi saya di: 085320414386
Minggu, 19 Januari 2014
Sudah lama tak menulis
Sudah setelah kian lama tidak menulis, akhir nya bisa menulis lagi.
Sungguh lama rasanya tidak mengekspresikan diri lagi.
Sudah begitu banyak yg di alami setelah post terakhir, lulus kuliah, sakit, kerja, pacaran, putus, papa meninggal, dan sekarang jadi kepala keluarga.
Ingin berbagi dan menceritakan sedikit tentang kelulusan, pekerjaanan, kisah cinta dan sepeninggalan Papa.
Rabu, 30 Mei 2012
BIP - SAMPAI NANTI
Kuingin selalu denganmu
Kemana saja kita berdua
Seakan tiada terpisahkan
Tapi tak mungkin saat ini, saat ini
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Sekarang masih banyak mimpi
Dan keinginan yang belum tercapai
Biarlah rasa rindu ini
Tertunda ’tuk sementara
Kemana saja kita berdua
Seakan tiada terpisahkan
Tapi tak mungkin saat ini, saat ini
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Sekarang masih banyak mimpi
Dan keinginan yang belum tercapai
Biarlah rasa rindu ini
Tertunda ’tuk sementara
Reff: tak pernah kuragu padamu
atau curiga kau khianati aku
‘ku sangat percaya padamu
seperti juga kau percaya aku
atau curiga kau khianati aku
‘ku sangat percaya padamu
seperti juga kau percaya aku
Pulanglah dulu ke rumahmu
Bagi waktumu untuk yang lain
Kuingin kau hanya untukku
Tapi tak mungkin saat ini
Bagi waktumu untuk yang lain
Kuingin kau hanya untukku
Tapi tak mungkin saat ini
Repeat reff
sampai nanti
sampai bertemu lagi
sampai nanti
sampai bertemu lagi
sampai bertemu lagi
sampai nanti
sampai bertemu lagi
Repeat reff
SAHARA - KAU BUKAN UNTUKKU
Terungkap sudah semua
Rahasia dalam dirimu
Kini ku tahu
Hatimu bukan untukku
Percuma saja kita
Bicara tentang cinta
Bila dirimu
Selalu berpaling dari diriku
* salahkah aku bila
Lepaskan semua rasa
Karna ku tahu
Cinta sejatimu bukan untukku
** rasa-rasa cinta yang dulu aku punya
Kini hilang terkikis oleh semua luka
Reff:
Biarkan aku pergi
Bersama malam gelap dan dingit
Rasakan sakit hati
Yang harus aku lalui
Biarkanlah saja aku
Lupakan dirimu oh cintaku
Oh kekasihku
Salah bila aku harus bertahan
*** usai sudah semua
Cerita antara kita
Kau bukan untukku
Repeat *, **
Repeat reff [2x]
Repeat ***
Rabu, 16 Mei 2012
Buta hati
Buta hatiku oleh keindahanmu
Hanya ada dirimu di dalam hatiku, di dalam hidupku
* tidakkah kau tahu ku sangat mencintaimu
namun kau tak pernah merasa seperti yang ku rasakan kepadamu
Selama ini aku salah mengartikan maksud di balik hatimu
Selama ini aku anggap engkau benar-benar cinta kepadaku
Dan akhirnya ku tahu kau tak mencintaiku
Repeat *
Selama ini aku salah mengartikan maksud di balik hatimu
Selama ini aku anggap engkau benar-benar cinta kepadaku
Hanya ada dirimu di dalam hatiku, di dalam hidupku
* tidakkah kau tahu ku sangat mencintaimu
namun kau tak pernah merasa seperti yang ku rasakan kepadamu
Selama ini aku salah mengartikan maksud di balik hatimu
Selama ini aku anggap engkau benar-benar cinta kepadaku
Dan akhirnya ku tahu kau tak mencintaiku
Repeat *
Selama ini aku salah mengartikan maksud di balik hatimu
Selama ini aku anggap engkau benar-benar cinta kepadaku
Senin, 07 Mei 2012
Catatan seorang demontran
Soe Hok Gie adalah merupakan sebuah fenomena besar
di dalam sejarah dunia gerakan kepemudaan di Indonesia terutama gerakan
mahasiswa, di mana Soe Hok Gie adalah seorang tokoh yang mewakili
gerakan pemuda pasca angkatan 45 yang biasa disebut angkatan 66. Tak
hanya itu, tetapi ada suatu fenomena menarik dan kontroversial dari diri
Gie, yaitu sebenarnya bagaimana kondisi pergulatan pemikiran dan
perjuangan dari.
Gie
sendiri, apakah ia seorang pejuang yang mempunyai idealisme untuk
memperjuangkan tegaknya keadilan dan kebenaran bagi rakyat yang
tertindas oleh kediktatoran dan kesewenang-wenangan penguasa di bumi
pertiwi ini? Ataukah dengan idealismenya yang keras dan berkobar-kobar
tersebut justru malah membuat Gie terjebak di dalam irama konstelasi
politik yang telah diformat sedemikian rapi oleh suatu kolaborasi
internasional yang kemudian meruntuhkan kekuasaan Orde Lama untuk
kemudian digantikan dengan kekuasaan Orde Baru yang dilatar belakangi
oleh kekuatan negara-negara pemodal? Hal tersebut sampai saat ini masih
merupakan sebuah misteri besar, mengingat Gie sendiri adalah salah satu
tokoh yang menggagas mengenai adanya kemanunggalan militer dengan rakyat
melalui konsep DwiFungsinya yang kemudian diselewengkan oleh penguasa
Orde Baru untuk sebuah alat legitimasi kekuasaan yang sangat ampuh,
bahkan Gie diketahui secara terbuka mendukung petinggi-petinggi militer
saat itu untuk duduk di tampuk kekuasaan Orde Baru. Tetapi apakah Gie
sama sekali tidak pernah menyadari bahwa ada suatu skenario besar yang
dibuat oleh militer dan negara-negara pemodal untuk memperlancar
masuknya ribuan investasi modal asing di Indonesia yang pada akhirnya
justru akan menimbulkan suatu sistem penindasan yang amat sangat luar
biasa bagi rakyat Indonesia, yang tentu hal ini akan sangat bertentangan
dengan keyakinan Gie sendiri yang sangat anti terhadap adanya
penindasan terhadap umat manusia terutama golongan lemah. Sesungguhnya
Gie tak hanya kritis kepada Soekarno, namun ia juga kritis terhadap
Soeharto, meskipun sikap kritisnya terhadap mantan presiden kedua RI itu
timbul belakangan.
Gie
sendiri pernah mengutarakan mengenai permasalahan ini kepada kawan
akrabnya, Ben Anderson, dimana ia berkata bahwa ia telah salah menaruh
kepercayaan kepada Militer yang telah berubah menjadi sosok yang sangat
fasis, Gie juga mengatakan pada Ben Anderson bahwa telah ada
dehumanisasi besar-besaran di pulau Jawa dan Bali sebagai dampak dari
perubahan konstelasi politik pasca Orde Baru yang tentu saja membuat ia
resah akan adanya penyelewengan-penyelewengan kepercayaan yang ia
berikan kepada orde baru. Tetapi sebelum kita lebih jauh merefleksikan
hal tersebut alangkah lebih baiknya kita mengenali terlebih dahulu siapa
sang demonstran ini yang mungkin saja masih terdengar asing bagi
generasi muda saat ini.
Penghargaan Terakhir
Malam itu aku terkejut mendengar kabar darinya,
kenapa aku baru diberi tahu sekarang,
sudah lama tak bertemu dengan beliau,
sudah lama tak mendengar kabar beliau,
aku mengingat kata-katamu temanku yang tersayang,
aku telah kau anggap saudaramu, begitu dekat dengan orang-orang tersayangmu,
entah apa yang terjadi,dimanapun berada,
aku akan ingat itu,
kenapa aku tak dikabari lagi?
kenapa baru tadi malam, kenapa harus hari ini,
banyak pertanyaan di dalam benak,
tapi semua sirna, semua berubah menjadi sedih,
sedih ini nyata. dan sangat merindukan beliau,
maafkan saya, maaf tidak sempat berbincang-bincang lagi, janjiku dulu ingin mebmain catur sambil ngopi bersama tak bisa aku tepati.
maafkan saya tidak berkunjung lagi semenjak hari itu,
aku masih mengingat, betapa baiknya anda,
hingga suara bising dari motor saya pun anda kenal.
terimakasih, dan maafkan saya.
selamat jalan~
Ayah Vidia (begitu yang tertulis di HP ku)
kenapa aku baru diberi tahu sekarang,
sudah lama tak bertemu dengan beliau,
sudah lama tak mendengar kabar beliau,
aku mengingat kata-katamu temanku yang tersayang,
aku telah kau anggap saudaramu, begitu dekat dengan orang-orang tersayangmu,
entah apa yang terjadi,dimanapun berada,
aku akan ingat itu,
kenapa aku tak dikabari lagi?
kenapa baru tadi malam, kenapa harus hari ini,
banyak pertanyaan di dalam benak,
tapi semua sirna, semua berubah menjadi sedih,
sedih ini nyata. dan sangat merindukan beliau,
maafkan saya, maaf tidak sempat berbincang-bincang lagi, janjiku dulu ingin mebmain catur sambil ngopi bersama tak bisa aku tepati.
maafkan saya tidak berkunjung lagi semenjak hari itu,
aku masih mengingat, betapa baiknya anda,
hingga suara bising dari motor saya pun anda kenal.
terimakasih, dan maafkan saya.
selamat jalan~
Ayah Vidia (begitu yang tertulis di HP ku)
Kamis, 03 Mei 2012
Bercerita itu
Bukanlah matematika
Senang melihat orang yang disayang tersenyum bahagia,
Sedih melihat orang yang sayang bukan tersenyum untuk kita,
Senang dan sedih hanyalah perasaan,
Bukanlah matematika karena 2 tidak selalu habis di bagi 2
Waktu tersisa tak seberapa,tak sepadan teori relativitas
Berputar dilangit,dibumi, dan dunia tanpa batas
Menari bukan jawaban dari pekerjaan yang tak tuntas
Berlari hanya akan membuat energi terkuras
Bernanyi membuat setiap sisi lingkaran ini tak puas
Senja datang dengan senyum, fajar datang dengan sapaan lembut
Manusia terbingunkan dengan hari esok yg masih berkabut
Tak akan bersinar terang jika hanya dibersihakan serabut-serabut
Pecundanglah orang menyerahkan hal tersulit Selalu kepadaNya dianggap patut
Sedih melihat orang yang sayang bukan tersenyum untuk kita,
Senang dan sedih hanyalah perasaan,
Bukanlah matematika karena 2 tidak selalu habis di bagi 2
Waktu tersisa tak seberapa,tak sepadan teori relativitas
Berputar dilangit,dibumi, dan dunia tanpa batas
Menari bukan jawaban dari pekerjaan yang tak tuntas
Berlari hanya akan membuat energi terkuras
Bernanyi membuat setiap sisi lingkaran ini tak puas
Senja datang dengan senyum, fajar datang dengan sapaan lembut
Manusia terbingunkan dengan hari esok yg masih berkabut
Tak akan bersinar terang jika hanya dibersihakan serabut-serabut
Pecundanglah orang menyerahkan hal tersulit Selalu kepadaNya dianggap patut
Langganan:
Postingan (Atom)